Monday, October 26, 2015

Red Bean


RED BEAN

Ini adalah salah satu restaurant Chinese food favorit saya. Setiap hidangan disajikan dengan sungguh-sungguh, dan memiliki “quality control” yang baik. Walaupun sudah memiliki banyak cabang, tetapi kualitas bahan dan rasa dari setiap makanan tetap menjadi prioritas utama (tidak sembarangan dan bukan menjual nama).


Kepiting soka (lemburi) telur asin

Hidangan ini pasti sudah tidak asing lagi untuk para foodism. Hey, siapa yang tidak tahu dengan tekstur dari kepiting soka. Kepiting yang bisa dimakan tanpa harus mengupas cangkangnya. Mengupas cangkang kepiting merupakan satu alasan yang sangat krusial mengapa saya kurang menikmati makan kepiting. Tapi berbeda ketika saya bertemu dengan kepiting soka. Kulitnya yang lunak menjadi sangat garing dan renyah ketika digoreng, sehingga menimbulkan kesan yang sangat mendalam di lidah (jujur, lidah saya tidak bisa melupakan teksturnya walaupun sudah lewat beberapa hari) ditambah lagi dagingnya yang lembut sudah siap menyambut dan mengejutkan anda dari dalam. Apalagi kepiting ini diselimuti oleh telur asin, dengan teksturnya yang berpasir, berminyak, dan rasa asinnya yang membuat hidangan ini jadi special.

Ikan kerapu goreng saus kecap

Untuk pilihan ikan, ikan kerapu (rock fish) adalah ikan yang paling saya cintai. Biasanya saya pesan ikan kerapu tim, karena ikan kerapu memiliki tekstur yang sangat lembut dan meninggalkan kesan bersih di lidah. Tekstur dagingnya sangat seimbang bila dihidangkan dengan saus kecap dan daun yansui. Di tempat ini saya mencoba dengan sensasi lain yaitu digoreng garing. Karena tulangnya tipis, ikan ini menjadi sangat garing ketika digoreng sehingga dari kepala sampai ekor anda bisa melumat habis. Oke sekarang bayangkan, sesendok daging ikan kerapu yang digenangi saus kecap dengan beberapa lembar daun yansui diatasnya masuk kemulut anda. (silahkan telan air liur anda)

Bubur polos

Hidangan Chinese food paling cocok jika ditemani dengan bubur bukan nasi. Karena itu saya pesan bubur polos yang dengan tipikalnya ditemani oleh daun bawang, cakwe, dan sedikit taburan lada putih. Tekstur bubur disini menurut saya sempurna, karena tidak encer, tetapi kental. Sehingga tidak perlu menggunakan sendok, tetapi cukup menggunakan sumpit.

Mapo tahu

Tahu putih yang dipotong sebesar dadu, ditemani dengan daging cincang yang harum karena terlebih dahulu dicah dengan bawang putih dan cabai. Harum, lembut, dan disatukan dengan kuah kental ditaburi dengan daun yansui. Ini tipikal hidangan Chinese food bingiittsss……

Cap chay goreng

Untuk orang asia hidangan ini sudah sangat dikenal, yup Chap chay. Bukan hanya di restaurant Chinese food tapi hidangan ini juga ada di kebanyakan penjual makanan di Asia (dari restaurant sampai streetfood). Why? Karena negara-negara di Asia mempunyai hasil bumi yang luar biasa khususnya pertanian, sehingga sayur mayur mudah sekali didapatkan. Ada banyak pilihan toping, kita bisa gunakan daging sapi, ayam, dan seperti pilihan saya seafood.

Untuk pilihan minuman, saya selalu mengakhiri dengan sesuatu yang membuat mulut dan lidah saya bersih, kebetulan karena ini restaurant Chinese food maka pilihan saya Chinese tea. Chinese tea membersihkan lemak bukan hanya di mulut tetapi sampai ke saluran pencernaan, dengan karakter teh yang tajam dan sedikit pahit. Sehingga saya tidak kuatir dengan apa yang saya makan (minyak, daging, dsb).

No comments:

Post a Comment