RED BEAN
Ini adalah salah satu
restaurant Chinese food favorit saya. Setiap hidangan disajikan dengan
sungguh-sungguh, dan memiliki “quality control” yang baik. Walaupun sudah
memiliki banyak cabang, tetapi kualitas bahan dan rasa dari setiap makanan tetap
menjadi prioritas utama (tidak sembarangan dan bukan menjual nama).
Kepiting soka
(lemburi) telur asin
Hidangan ini pasti
sudah tidak asing lagi untuk para foodism. Hey, siapa yang tidak tahu dengan
tekstur dari kepiting soka. Kepiting yang bisa dimakan tanpa harus mengupas
cangkangnya. Mengupas cangkang kepiting merupakan satu alasan yang sangat
krusial mengapa saya kurang menikmati makan kepiting. Tapi berbeda ketika saya
bertemu dengan kepiting soka. Kulitnya yang lunak menjadi sangat garing dan renyah
ketika digoreng, sehingga menimbulkan kesan yang sangat mendalam di lidah
(jujur, lidah saya tidak bisa melupakan teksturnya walaupun sudah lewat
beberapa hari) ditambah lagi dagingnya yang lembut sudah siap menyambut dan
mengejutkan anda dari dalam. Apalagi kepiting ini diselimuti oleh telur asin,
dengan teksturnya yang berpasir, berminyak, dan rasa asinnya yang membuat
hidangan ini jadi special.
Ikan kerapu goreng
saus kecap
Untuk pilihan ikan,
ikan kerapu (rock fish) adalah ikan yang paling saya cintai. Biasanya saya
pesan ikan kerapu tim, karena ikan kerapu memiliki tekstur yang sangat lembut
dan meninggalkan kesan bersih di lidah. Tekstur dagingnya sangat seimbang bila
dihidangkan dengan saus kecap dan daun yansui. Di tempat ini saya mencoba dengan
sensasi lain yaitu digoreng garing. Karena tulangnya tipis, ikan ini menjadi
sangat garing ketika digoreng sehingga dari kepala sampai ekor anda bisa
melumat habis. Oke sekarang bayangkan, sesendok daging ikan kerapu yang
digenangi saus kecap dengan beberapa lembar daun yansui diatasnya masuk kemulut
anda. (silahkan telan air liur anda)
Bubur polos
Hidangan Chinese food
paling cocok jika ditemani dengan bubur bukan nasi. Karena itu saya pesan bubur
polos yang dengan tipikalnya ditemani oleh daun bawang, cakwe, dan sedikit
taburan lada putih. Tekstur bubur disini menurut saya sempurna, karena tidak
encer, tetapi kental. Sehingga tidak perlu menggunakan sendok, tetapi cukup
menggunakan sumpit.
Mapo tahu
Tahu putih yang
dipotong sebesar dadu, ditemani dengan daging cincang yang harum karena
terlebih dahulu dicah dengan bawang putih dan cabai. Harum, lembut, dan
disatukan dengan kuah kental ditaburi dengan daun yansui. Ini tipikal hidangan
Chinese food bingiittsss……
Cap chay goreng
Untuk orang asia
hidangan ini sudah sangat dikenal, yup Chap chay. Bukan hanya di restaurant
Chinese food tapi hidangan ini juga ada di kebanyakan penjual makanan di Asia
(dari restaurant sampai streetfood). Why? Karena negara-negara di Asia
mempunyai hasil bumi yang luar biasa khususnya pertanian, sehingga sayur mayur
mudah sekali didapatkan. Ada banyak pilihan toping, kita bisa gunakan daging
sapi, ayam, dan seperti pilihan saya seafood.
Untuk pilihan
minuman, saya selalu mengakhiri dengan sesuatu yang membuat mulut dan lidah
saya bersih, kebetulan karena ini restaurant Chinese food maka pilihan saya
Chinese tea. Chinese tea membersihkan lemak bukan hanya di mulut tetapi sampai
ke saluran pencernaan, dengan karakter teh yang tajam dan sedikit pahit.
Sehingga saya tidak kuatir dengan apa yang saya makan (minyak, daging, dsb).
No comments:
Post a Comment