Bakmi Linda
Buat sebagian besar orang, hari minggu bisa disebut juga hari nasional bakmi. Apalagi buat saya yang tinggal di daerah sekitaran perumahan kosambi baru. Di komplek ini, banyak sekali kios bakmi dan anehnya semuanya penuh. Apalagi kalau hari minggu, terkadang sampai antri hanya untuk menyantap mie yang sesuai dengan selera kita. Padahal ada banyak sekali kios bakmi dengan berbagai macam ciri khas daerah tertentu, dan cita rasa yang berbeda-beda. Mulai dari di pinggir jalan besar sampai yang nyempil di dalam gang. Tetapi dari semua bakmi yang saya pernah makan di komplek ini, yang paling cocok dengan selera saya adalah, Bakmi Linda.
Bakmi Linda menggunakan bahan-bahan yang dijamin 100%
halal. Favorit saya mie besar, kekenyalan mie yang pas (tidak keras dan tidak
lembek) didukung dengan daging ayam cincang yang sangat gurih. Daging ayamnya
terlebih dahulu diolah dengan bumbu rahasia. Sebagai unsur penyeimbang daun
caisim hijau dan tauge rebus yang sangat segar, ada juga irisan daun bawang, seperti
tipikal bakmi pada umumnya. Tetapi ada satu hal yang menjadi ciri khas dari
bakmi linda ini, kesemua unsur yang sudah saya sebut diatas, dipersatukan
dengan minyak ayam murni. Minyak ayam inilah yang membuat bakmi linda menjadi
sangat gurih. Minyak ayam dibuat dengan bahan dasar kulit ayam. Sudah pasti
kulit ayam menjadi incaran utama saat kita menyantap ayam, kenapa? Jawabannya adalah
karena “GURIH” baik dengan bumbu ataupun tanpa bumbu kulit ayam mempunyai rasa
gurih yang sangat menarik perhatian setiap lidah yang menyantapnya. Jadi anda
bisa bayangkan kalau ke “GURIH” an kulit ayam yang fantastis dan diakui seluruh
dunia ini, diekstrak ke dalam bentuk minyak. Dituang ke dalam bakmi, dan bersembunyi
di balik bakmi, daging ayam cincang, dan sayuran rebus. Sehingga ketika anda
aduk, harum aroma dan rasa lezatnya menyatu dan terus mengajak anda kembali
ketempat ini. Untuk beberapa penikmat bakmi yang suka dengan rasa asam,
ditempat ini menyediakan jeruk kunci. Jeruk kecil dengan kandungan air yang
sangat banyak ini mempunyai harum khas, sehingga menambah warna tersendiri
dalam hidangan ini.
Pangsit Rebus
Pangsit ini diisi dengan daging ayam cincang dan lemak
ayam. Jadi ketika anda makan anda bisa merasakan kelembutan dari kulit pangsit
yang tipis, dan daging ayam yang dicincang halus. Sambil menyantap bakmi yang
berminyak dan dibersihkan dengan kuah pangsit rebus dengan rasa yang gurih tapi
cenderung ke manis, ini dikarenakan kuahnya dibuat dengan bahan dasar tulang
ayam. Karena bakmi Linda menggunakan bahan dasar ayam dengan jumlah yang lumayan
banyak, maka tulang-tulang ayam yang sudah diambil daging dan kulitnya dipakai
untuk bahan dasar kuah. Tulang ayam dengan jumlah yang banyak inilah yang
membuat kuahnya menjadi manis dan gurih. Kalau anda beruntung anda bisa minta
beberapa potong tulang ayam itu dimasukan ke dalam kuah pangsit pesanan anda.
Pempek
Tempat ini juga menyediakan side dish lain selain pangsit
ada juga pempek asli bangka. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, tetapi
asli menggunakan ikan tenggiri. Ada yang menyantapnya tanpa digoreng (ciri khas
bangka) tetapi kalau saya lebih suka digoreng. Karena ini menimbulkan satu
sensasi yang berbeda, bagian luarnya garing, tetapi bagian dalamnya sangat
lembut, Sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ada 3 pilihan pempek kapal selam,
lonjong, dan bulat.
Dengan 3 pilihan rasa juga, antara lain:
- - cuka hitam (manis, asam, pedas)
- - tauco (harum khas tauco)
- - bawang putih (asam, manis, harum bawang putih)
Perumahan Kosambi Baru
Sebelah Gereja Katolik Santo Matias Rasul
JL. Taman Kosambi Barat,
Blok A ext
08’00-12’00 (087881566755)
No comments:
Post a Comment