Sunday, October 4, 2015

Bakmi Linda


Bakmi Linda




Buat sebagian besar orang, hari minggu bisa disebut juga hari nasional bakmi. Apalagi buat saya yang tinggal di daerah sekitaran perumahan kosambi baru. Di komplek ini, banyak sekali kios bakmi dan anehnya semuanya penuh. Apalagi kalau hari minggu, terkadang sampai antri hanya untuk menyantap mie yang sesuai dengan selera kita. Padahal ada banyak sekali kios bakmi dengan berbagai macam ciri khas daerah tertentu, dan cita rasa yang berbeda-beda. Mulai dari di pinggir jalan besar sampai yang nyempil di dalam gang. Tetapi dari semua bakmi yang saya pernah makan di komplek ini, yang paling cocok dengan selera saya adalah, Bakmi Linda.




Bakmi Linda menggunakan bahan-bahan yang dijamin 100% halal. Favorit saya mie besar, kekenyalan mie yang pas (tidak keras dan tidak lembek) didukung dengan daging ayam cincang yang sangat gurih. Daging ayamnya terlebih dahulu diolah dengan bumbu rahasia. Sebagai unsur penyeimbang daun caisim hijau dan tauge rebus yang sangat segar, ada juga irisan daun bawang, seperti tipikal bakmi pada umumnya. Tetapi ada satu hal yang menjadi ciri khas dari bakmi linda ini, kesemua unsur yang sudah saya sebut diatas, dipersatukan dengan minyak ayam murni. Minyak ayam inilah yang membuat bakmi linda menjadi sangat gurih. Minyak ayam dibuat dengan bahan dasar kulit ayam. Sudah pasti kulit ayam menjadi incaran utama saat kita menyantap ayam, kenapa? Jawabannya adalah karena “GURIH” baik dengan bumbu ataupun tanpa bumbu kulit ayam mempunyai rasa gurih yang sangat menarik perhatian setiap lidah yang menyantapnya. Jadi anda bisa bayangkan kalau ke “GURIH” an kulit ayam yang fantastis dan diakui seluruh dunia ini, diekstrak ke dalam bentuk minyak. Dituang ke dalam bakmi, dan bersembunyi di balik bakmi, daging ayam cincang, dan sayuran rebus. Sehingga ketika anda aduk, harum aroma dan rasa lezatnya menyatu dan terus mengajak anda kembali ketempat ini. Untuk beberapa penikmat bakmi yang suka dengan rasa asam, ditempat ini menyediakan jeruk kunci. Jeruk kecil dengan kandungan air yang sangat banyak ini mempunyai harum khas, sehingga menambah warna tersendiri dalam hidangan ini.

Pangsit Rebus




Pangsit ini diisi dengan daging ayam cincang dan lemak ayam. Jadi ketika anda makan anda bisa merasakan kelembutan dari kulit pangsit yang tipis, dan daging ayam yang dicincang halus. Sambil menyantap bakmi yang berminyak dan dibersihkan dengan kuah pangsit rebus dengan rasa yang gurih tapi cenderung ke manis, ini dikarenakan kuahnya dibuat dengan bahan dasar tulang ayam. Karena bakmi Linda menggunakan bahan dasar ayam dengan jumlah yang lumayan banyak, maka tulang-tulang ayam yang sudah diambil daging dan kulitnya dipakai untuk bahan dasar kuah. Tulang ayam dengan jumlah yang banyak inilah yang membuat kuahnya menjadi manis dan gurih. Kalau anda beruntung anda bisa minta beberapa potong tulang ayam itu dimasukan ke dalam kuah pangsit pesanan anda.

Pempek




Tempat ini juga menyediakan side dish lain selain pangsit ada juga pempek asli bangka. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, tetapi asli menggunakan ikan tenggiri. Ada yang menyantapnya tanpa digoreng (ciri khas bangka) tetapi kalau saya lebih suka digoreng. Karena ini menimbulkan satu sensasi yang berbeda, bagian luarnya garing, tetapi bagian dalamnya sangat lembut, Sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ada 3 pilihan pempek kapal selam, lonjong, dan bulat.

Dengan 3 pilihan rasa juga, antara lain:
  • -           cuka hitam (manis, asam, pedas)
  • -          tauco (harum khas tauco)
  • -          bawang putih (asam, manis, harum bawang putih)

Perumahan Kosambi Baru
Sebelah Gereja Katolik Santo Matias Rasul
JL. Taman Kosambi Barat, Blok A ext
08’00-12’00 (087881566755)



No comments:

Post a Comment